title : okaeri
starring : meg kecil and her imagination older brothers
(Tora Alice Nine >< Saga Alice Nine >< Umi Vistlip >< Rui vistlip)
chapter : oneshot
genre : drama
author : meg kecil
Ku buka mata ku perlahan. Jam setengah dua dini hari. Sudah ku duga. Entah kenapa akhir-akhir ini selalu terbangun di jam yang sama. Ku tarik nafas ku dalam-dalam. Malam ini pun sepi, seperti hari-hari yang lalu. Aku beranjak dari tempat tidur ku dan berjalan keluar kamar.
Ku tatap ruang keluarga. Gelap, hanya ada penerangan dari sebuah bola lampu di sudut ruangan, berwarna jingga yang watt nya tidak terlalu besar sehingga ruangan menjadi remang-remang. Sofa merah itu pun jadi terlihat berwarna kecoklatan. Sebuah meja panjang berdiri tepat di hadapannya, dan sebaris dengan keduanya ada televisi flat yang cukup besar.
Kemudian aku duduk di sofa merah itu tepat di bagian tengahnya, tempat di mana biasanya aku duduk, diantara keempat kakak laki-laki ku yang juga diapit oleh Papih dan Mamih. Teringat masa-masa bahagia dulu, saat Papih dan Mamih masih ada di sini. Papih dan Mamih telah pergi untuk selama-lamanya karena sebuah kecelakaan beberapa tahun yang lalu. Teringat juga saat-saat bersama keempat kakak ku, saat mereka masih memiliki waktu luang bersama ku, saat mereka masih memiliki waktu luang untuk menghiburku saat aku terkenang Papih dan Mamih. Candaan kak Tora dan kak Saga, tawa khas kak Umi yang malu-malu, serta suara ceria kak Rui. Tapi kini mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, sudah lama mereka tak pulang ke rumah dan meninggalkan ku sendirian di rumah ini. Ku angkat kedua kaki ku ke atas sofa, ku peluk keduanya erat dan ku tenggelamkan wajah ku diantaranya. Aku menangis.
“Kak… Aku kesepian…”
Ku buka mata ku perlahan. Silau. Sudah pagi? Rupanya aku tertidur di sofa. Ku temui sebuah selimut tebal menyelimuti tubuh ku. Selimut?!!
“Ah? Aku baru saja ingin membangunkan mu?”
Aku bangun dan mengucek mataku, ku lihat Kak Rui yang duduk di samping kaki ku sambil tersenyum. Dan aku baru menyadari kalau di sekeliling ku ada Kak Tora, Kak Umi dan Kak Saga juga. Aku mulai menangis.
“Tadaima….” kata mereka berempat serempak.
“O…okaeri….” kata ku dengan terisak.
Setidaknya untuk hari ini, mereka ada ada di rumah.
FIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar