Rabu, 20 April 2011

[artikel] Leishmania donovani

kode title : [artikel]
title : Leishmania donovani
music : Yuukan Collection by SID


sebelumya..
ini adalah artikel yang ku tulis untuk tugas Parasitologi ku
tulisan ini hasil referensi dari berbagai sumber
kita sama-sama belajar
semoga bermanfaat
m(_ _)m



Protozoa Parasit : Leishmania donovani

1.1 Latar Belakang

Protozoa merupakan organisme uniseluler atau organisme bersel satu yang mana seluruh fungsi kehidupannya dilakukan oleh satu sel tersebut. Protozoa ada yang hidup secara bebas, komensalisme/mutualisme dan ada pula yang hidup secara parasit. Organisme parasit merupakan organisme yang hidupnya selalu merugikan organisme yang ditempatinya (Sofa, 2008).

Protozoa parasit jaringan merupakan protozoa parasit yang hidup berparasit di dalam jaringan hospesnya. Protozoa parasit ini merupakan penyebab penyakit bagi manusia dan hewan khususnya dan berperan penting dalam dunia kesehatan pada umumnya. Protozoa yang bersifat parasit pada jaringan hospes ini meliputi 2 kelas yaitu kelas Flagellata dan Sporozoa. Pada kelas Flagellata berupa genus Leishmania sedangkan pada kelas Sporozoa berupa genus Toxoplasma. Dari genus Leishmania ini hanya terdapat 3 spesies penting terutama bagi kesehatan dan salah satunya adalah Leishmania donovani yang merupakan penyebab leishmaniasis visceral (penyakit kala-azar) (Sofa, 2008).

1.2 Morfologi Leishmania donovani

Gambar 1. Morfologi Leishmania donovani

Morfologi Leishmania donovani berbeda-beda sesuai dengan fase hidupnya. Genus Leishmania memiliki dua stadium yaitu stadium Leishmania dan stadium Leptomonas. Stadium Leishamania (amastigot) berbentuk oval dengan diameter 2 mikron dan belum memiliki flagella. Terdapat axonema, 1 nukleus, 1 blefaroplas (tempat keluar flagel) dan 1 kinetoplas. Stadium Leishmania terjadi di dalam tubuh manusia sebagai inang defenitif. Leishmania hidup intra selluler dan berkembang biak dengan membelah diri (Muslim, 2010).

Stadium kedua berupa Leptomonas (promastigot) yang berbentuk panjang dengan ukuran 14-20 mikron. Sudah memiliki flagella pada bagian posterior nya. Memiliki 1 nukleus dan 1 kinetoplas yang bekerja sebagai inti lembaga flagella. Stadium ini terdapat pada tubuh inang perantara yaitu lalat Phlebotomus. Leptomonas berkembang biak dengan membelah meman­jang (Muslim, 2010).

1.3 Siklus Hidup Leishmania donovani

Leishmania donovani adalah salah satu dari ketiga spesies penting terutama bagi kesehatan manusia dari genus Leishmania. Leishmania donovani merupakan protozoa penyebab leishmaniasis visceral (kala-azar). Penyakit ini disebabkan oleh parasit protozoa Leishmania donovani dan ditularkan ke manusia oleh lalat pengisap darah, Phlebotomus argentipes sebagai hospes perantara di dalam siklus hidupnya (Sofa, 2008).

Gambar 2. Siklus hidup Leishmania donovani

Pada waktu lalat Phlebotomus menghisap darah penderita leishmaniasis, stadium amastigot terisap dan di lambung Phlebotomus, stadium amastigot ini berubah menjadi stadium promastigot yang kemudian bermigrasi ke proboscis. Infeksi terjadi dengan tusukan lalat Phlebotomus yang memasukkan stadium promastigot melalui probosisnya ke dalam badan manusia. Stadium promastigot, berkembang biak dengan cepat secara belah pasang longitudinal dan menjadi banyak dalam waktu 3–5 hari (Muslim, 2010).

Kemudian stadium promastigot bermigrasi melalui esofagus dan faring ke saluran hipofaring yang terdapat dalam probosis lalat. Stadium promastigot ini adalah stadium infektif dan dapat ditularkan kepada manusia bila lalat tersebut menghisap darahnya (Muslim, 2010).

Gambar 3. Lalat Phlebotomus

Apabila lalat tersebut menggigit manusia dan menghisap darahnya, stadium promastigot masuk ke dalam sel makrofag dan berubah menjadi stadium amastigot, selanjutnya stadium amastigot ini berkembang biak lagi secara belah pasang longitudinal dan seterusnya hidup di dalam sel (intraseluler). Transmisi dapat terjadi secara kontak langsung melalui luka gigitan lalat. Parasit pada tubuh manusia hidup secara intraselular di darah, yaitu dalam sel retikulo-endotel (RE) sebagai stadium amastigot yang disebut dengan Leishmania donovan. Parasit ini berkembangbiak secara belah pasang dan berukuran kira-kira 2 mikron. Sel RE dapat terisi penuh oleh parasit, dan mengakibatkan sel tersebut pecah. Stadium amastigot sementara berada dalam peredaran darah tepi, kemudian masuk atau mencari sel RE yang lain, selanjutnya stadium ini dapat ditemukan dalam sel RE hati, limpa, sumsum tulang dan kelenjar limpe viseral (Muslim, 2010).

1.4 Patologi Penyakit Kala Azar

Leishmania donovani menyerang sel retikulo-endotel (RE), karena banyak RE yang rusak maka tubuh berusaha membentuk sel-sel baru sehingga terjadi hiperplasi dan hipertrofi sel RE. Akibatnya terjadi pembesaran limpa (splenomegali), pembesaran hati (hepatomegali), pembesaran kelenjar limfe (limfadenopati) dan anemia karena pembentukan sel darah yang terdesak (Muslim, 2010).

Kelenjar limfe di usus dapat diserang parasit ini, pada infeksi berat di usus dapat terjadi diare dan disentri. Anemia dan leukopenia terjadi sebagai akibat diserangnya sumsum tulang. Kemudian timbul anoreksia (tidak nafsu makan) dan terjadi kakeksia (kurus kering), sehingga penderita menjadi lemah sekali. Daya tahan tubuh menurun, sehingga mudah terjadi infeksi sekunder. Sesudah gejala kala azar surut dapat timbul Leismanoid dermal, yaitu kelainan pada kulit yang disebut juga leismaniasis pasca kala azar (Muslim, 2010).

Sebagai tambahan, epidemi penyakit ini sangat luas, yaitu berbagai negara di Asia (India), Afrika, Eropa (sekitar Laut Tengah). Amerika Tengah dan Selatan. Di Indonesia penyakit ini belum pernah ditemukan (Muslim, 2010).



referensi :

Muslim, Muhamad. 2010. Haemoflagellata (Lieshmania donovani)

Sofa. 2008. Menambah Pengetahuan tentang Parasitologi.

2 komentar: